Selasa, 07 Juni 2016

Penulisan bahasa indonesia 2 (resensi)

Judul Asli                    : Digital Fortress
Judul Terjemahan        :Benteng Digital
Pengarang                   : Dan Brown
Penerjemah                  : Ferry Halim
Penerbit                       : PT.Serambi Ilmu Semesta
Tanggal & Tahun Cetak : Jakarta, Mei 2006
Tebal                           : 567 halaman
Tema                           : Thriller teknologi

Novel ini merupakan novel ketiga Dan Brown yang menceritakan mengenai konflik yang terjadi di sebuah agensi kriptografi Amerika Serikat, yaitu NSA (National Security Agency).

 Digital Fortress, tokoh utamanya adalah Susan Fletcher. Kurang apa Susan. Ia cantik, seksi, tinggi, ramping, rambut cokelat kemerahan dan IQ nya 170! Ia adalah staf di NSA (National Security Agency). Mungkin tipe saya dan anda idealkan (ho ho ho). Bukan sembarang NSA lagi, dia bertugas di bagian crypto, yang bertugas memecahkan sandi sandi atau simbol simbol. Orang orang kriptografi bangga dengan komputer andalan mereka:

Secara matematis, untuk mendapatkan sebuah kunci sandi yang tepat sama tidak mungkinnya dengan memilih sebutir pasir yang tepat di pantai sepanjang tiga mil. Diperkirakan bahwa dengan menggunakan brute force attack, komputer tercepat milik NSA—Cray/Josephson II yang super rahasia—membutuhkan lebih dari sembilan belas tahun untuk memecahkan sebuah kunci sandi standar dengan 64 digit. Pada saat komputer tersebut berhasil menemukan kunci sandi dan memecahkan kodenya, isi pesan kode tersebut mungkin sudah tidak relevan.


Terjebak di tengah kekacauan dunia intelijen virtual, NSA mengeluarkan sebuah perintah rahasia yang disokong oleh Presiden Amerika Serikat. Didukung oleh dana federal dan sebuah surat kuasa untuk mengambil semua tindakan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah ini, NSA mulai membangun sesuatu yang mustahil: sebuah mesin pemecah kode universal yang pertama di dunia. Walaupun bertentangan dengan pendapat para insinyur bahwa mesin tersebut sama sekali tidak mungkin dibuat, NSA tetap berpegang pada motonya: segalanya mungkin. Hal-hal yang kelihatannya tidak mungkin hanya membutuhkan waktu yang lebih panjang. Setelah memakan waktu lima tahun, setengah juta jam kerja, dan dana sejumlah 1,9 miliar dolar, NSA membuktikan kehebatannya sekali lagi. Bagian terakhir dari tiga juta prosesor berukuran sebesar perangko dipasang dengan solder tangan. Bagian terakhir dari pemrograman internal telah selesai dan cangkang keramik telah dipatri rapat. TRANSLTR telah lahir.

Dengan Transltr, tidak ada lagi yang rahasia di dunia maya. Khusunya bagi NSA atau Amerika. Password email dapat dibongkar dalam hitungan detik. Tidak ada lagi privacy, tidak ada lagi rahasia. Ensei Tankado, keturunan Jepang yang juga staf di NSA memilih keluar dari badan ini. Dia tak setuju sebuah badan yang melanggar hak hak privacy publik. Tak lama kemudian dia mengumumkan telah menemukan 'digital fortress', sebuah benteng digital yang melindungi dokumen dengan password yang tak mungkin terpecahkan oleh mesin manapun, termasuk Transltr. Yang lebih mengejutkan dia melelang penemuannya ini ke seluruh dunia. Tak lama, Tankando mati dibunuh....

Bahkan kematian Tankando bukan akhir masalah buat NSA. Sebuah 'cacing', sesuatu yang lebih dahsyat dari virus mulai menginfeksi gudang data digital NSA. Itu berarti setiap orang di seluruh dunia nantinya bisa mengakses data rahasia Aamerika. Itu berarti setiap negara mempunyai akses untuk mengcopy konstruksi rudal balistik Amerika, peta peta satelit, dan teknologi termutakhir kapal selam militer. Sebuah password dari almarhum Tankando harus dipecahkan. Tapi bagaimana caranya?



Buku ini jika dibandingkan dengan karya Dan Brown yang terdahulu seperti Demon and Angel dan The Da vinci Code memiliki kualitas yang menurun. Namun buku ini tetap layak dibaca. Buku ini menghadirkan ketegangan non-stop saat membacanya. Selain itu disini Dan Brown juga memberikan pesan penting yakni patriotisme dan kebebasan. Buku ini adalah thriller teknologi jadi bagi pecinta teknologi, maka buku ini akan sangat memuaskan dikarenakan buku ini memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi-teknologi yang sedang dihadapi serta permasalahannya. Buku ini membuat pembacanya menimbang-nimbang apakah mungkin kejadian di buku ini terjadi di kehidupan nyata. Selain itu seperti buku ini juga menyajikan kebiasaan Dan Brown yakni selalu membuat buku yang membuat pembacanya “mikir keras” akan misteri-misteri yang dibuatnya. Buku ini tidak cocok untuk dibaca anak kecil dikarenakan sama seperti novel-novel Dan Brown yang lain buku ini juga penuh dengan kontroversi-kontroversi yang harus dicerna terlebih dahulu. 

penuisan bahasa indonesia 2 (PROSES PEMBUATAN RESENSI)

Tujuan Resensi


Seorang penulis resensi atau biasa disebut resentator akan memberi pertimbangan kepada pembaca secara seimbang, baik kelebihan maupun kekurangan suatu buku yang diresensinya. Selain itu penulisan resensi bertujuan untuk :


§  Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dari sebuah buku atau hasil karya lainnya secara ringkas.


§  Mengetahui latar belakang dan alasan buku tersebut diterbitkan.


§  Menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama atau penulis lainnya.


§  Memberi masukan kepada penulis buku berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan, isi, dan substansi buku

Unsur – Unsur Dalam Resensi


Setiap orang bisa membuat resensi dari suatu buku. Namun tetap dibutuhkan poin poin tertentu agar resensi yang kita buat bisa diterima orang lain. Berikut hal-hal yang harus ada dalam sebuah resensi buku :


§ 
Identitas buku

Jika buku yang akan anda resensi adalah buku terjemahan, akan lebih baik jika kamu menuliskan judul asli buku tersebut. Demikian juga dengan pengarang buku tersebut. Jika buku yang diresensi adalah buku terjemahan, kamu harus menyebutkan penulis buku asli dan penerjemah.


§ 
 Judul resensi

Judul resensi harus memiliki keselarasan dengan isi resensi yang dibuat. Judul yang menarik juga akan memberi nilai lebih pada sebuah resensi.


§ 
Data buku

Data buku berisi :

a. Judul buku

b. Pengarang

c. Penerbit

d. Tahun terbit beserta cetakannya

e. Dimensi buku

f. Harga buku


§ 
Ikhtisar Isi resensi buku

Ikhtisar adalah bentuk singkat dari suatu karangan atau rangkuman. Ikhtisar merupakan bentuk singkat karangan yang tidak mempertahankan urutan karangan atau buku asli, sedangkan ringkasan harus sesuai dengan urutan karangan atau buku aslinya.


§ 
Kelebihan dan kekurangan buku

Penulis resensi harus memberikan penilaian mengenai kelebihan dan kelemahan buku yang disertai dengan ulasan secara objektif.


§ 
Penutup resensi buku

Pada bagian penutup biasanya berisi alasan kenapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa buku tersebut ditujukan, serta kritik dan saran kepada penulis.



Setelah mengetahui unsur-unsur yang harus terkandung dalam sebuah resensi buku, sekarang kita mulai untuk membuatnya. Berikut langkah-langkah cara membuat resensi buku :


1. Menentukan buku yang akan diresensi

Tentukan buku yang akan anda resensi baik itu roman, novel, biografi, atau yang lain. Selain itu seorang resentator menyebutkan juga buku termasuk buku fiksi atau nonfiksi.


2. Mencatat anatomi buku

Dalam resensi juga tercantum identitas dari buku. Catatlah identitas buku yang akan kita resensi, seperti jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas, dimensi dan harga buku. Catat pula mengenai bentuk atau format dari buku itu. Apakah bentuknya, kertas, ilustrasi cover, jenis huruf yang dipakai, dan sebagainya.


3. Membaca buku dengan teliti

Membaca dengan detail dan mencatat hal-hal penting. Sebelum membuat resensi, bacalah terlebih dahulu buku yang akan diresensi hingga tuntas lalu mencatat kutipan dan kata-kata penting, dan poin poin utama di dalamnya.


4. Membuat Ikhtisar buku

Menulis kembali gagasan yang dianggap penting ke dalam karangan singkat yang mempunyai satu kesatuan yang padu


5. Membuat isi resensi

Selanjutnya, Pada tahap ini kita memberikan komentar dan pandangan kita terhadap buku yang kita resensi. Berikut langkah-langkahnya :


§  Membuat informasi umum tentang buku yang diresensi


§  Menentukan judul resensi


§  Membuat ringkasan secara garis besar


§  Memberikan penilaian buku


§  Menonjolkan sisi lain dari buku yang diresensi


§  Mengulas manfaat buku tersebut bagi pembaca


§  Penilaian dari segi kelengkapan karya, EYD dan sistematika resensi

6. Kesimpulan

Kemukakan apa yang diperolehnya dari buku yang diresensi dan imbauan kepada pembaca. Jangan lupa cantumkan nama kamu selaku peresensi.


Tips Menulis Resensi buku

Berikut Tips Menulis resensi buku


§  Cari dan tentukan buku baru nonfiksi yang akan kita resensi.


§  Catatlah identitas buku yang akan kita resensi, seperti jenis buku, judul buku, nama pengarang, nama penerbit, tahun terbit, tahun cetak, jumlah halaman, jenis kertas dan harga buku.


§  Catat dan pahami tujuan dan latar belakang penulisan buku, dengan cara membaca kata pengantar atau pendahuluan buku.

Apa tema atau inti isi buku? Apa yang ingin disampaikan pengarang melalui bukunya? Pada bagian ini, kita dapat menyampaikannya menjadi ikhtisar buku.


§  Buatlah daftar pokok-pokok isi buku secara keseluruhan.


§  Tentukan kelebihan dan kekurangan isi buku, dengan memperhatikan hal-hal berikut:

a) Apakah ide-ide pokok yang diuraikan sesuai dengan tujuan penulisan buku?

b) Apakah pengungkapan ide-ide pokok dalam buku tersebut tersusun secara sistematik? Apakah antara bagian satu dengan bagian lainnya tersusun secara harmonis?

c) Apakah bahasa yang digunakan penulis mudah dipahami? (pilihan kata, struktur kalimatnya, gaya bahasanya, dan lain-lain)


§  Reproduksi hasil catatan kita dalam bentuk tulisan resensi dengan menggunakan bahasa kita sendiri secara runtut dan jelas, dengan memperhatikan penulisan tanda baca yang benar.


§  Pada akhir resensi berilah saran dan kesimpulan, apakah buku yang kita resensi tersebut layak dibaca atau tidak


source:


Minggu, 05 Juni 2016

tugas bahasa indonesia 2 (ringkasan buku Mengenal Hardware-Software dan Penegelolaan Instalasi Komputer oleh Melwin Syarizal Daulay)

Dalam sejarah awalnya komputer, Komputer Elektronik dan lahirnya Komputer PC,kemudian dibahas mengenai sytem komputer yang terdiri dari Perangkat Keras,perangkat Lunak dan Sumber daya manusia sebagai pengguna komputer itu sendiri. Pada bab II dibahas mengenai Hardware komputer yang terdiri dari Casing, & Power supply,
Casing
Casing dan power supply disebut juga unit sistem. Casing adalah sebuah kotak yang mewadahi chip prosesor (CPU), chip memori, dan motherboard serta dilengkapi dengan power supply. Kadang-kadang casing juga berisi alat penyimpan sekunder. Casing terdapat pada komputer model desktop atau tower. Casing berisi power supply dan kipas untuk mencegah panah berlebih.
Power Supply
Arus listrik yang diperoleh dari stop kontak rumah adalah arus bolak-balik (AC,alternating current), sedangkan listrik yang dibutuhkan mikrokomputer adalah arus searah (DC, direct current) untuk itu dibutuhkan power supply.

kemudian bab III dijelaskan secara mendetail beserta gambar-gambar komponen moherboard.

Motherboard alias mainboard alias system board, ketiganya mengacu pada satu barang yang sama, yakni sebuah papan sirkuit dan panel-panel elektronik yang menggerakan system PC secara keseluruhan. Secara prinsip, sebuah motherboard terdiri atas beberapa bagian yakni system CPU (prosesor), sirkuit clock/timing, Ram, Cache, ROM BIOS, I/O port seperti port serial, port pararel, slot ekspansi, prot IDE. 

   
Yang perlu diperhatikan!
 Terutama sekali, sedikitnya ada 7 hal yang harus diperhatikan pada sebuah motherboard. Ketujuh komponen tersebut adalah :

1.      Chipset
2.      Tipe CPU
3.      Slot dan tipe memori
4.      Cache memory
5.      Sistem BIOS
6.      Slot ekspansi
7.      Port I/O
 Dari sinilah sesungguhnya problem pada sebuah system PC bisa dilacak atau dideteksi. Kerusakan di luar 7 komponen tersebut biasanya jarang terjadi. Kemungkinan yang lain, bila ketujuh komponen ini terlihat beres-beres saja, patut diduga bahwa masalahnya terletak pada arsitektur motherboard itu sendiri, entah sirkuit-sirkuitnya, atau komponen-komponen yang dipergunakannya.   
Bab IV kusus membahas Prosesor, disini dibahas mengenai kecepatan prosesor vs kecepatan motherboard. Kemudian mengenal lebih jauh mengenai prosesor Desktop dan server.
Bab V membahas memori baik SRAM dan DRAM dan floppy disk,Optical Disk,Hardisk dan Extention Memory.
Pada Bab VI mengenai Video graphic Adapter yaitu VGA,AGP dan PCI Exspress
-VGA Jenis AGP, awal dibuatnya vga agp, karena peningkatan yang signifikan terhadap transfer data dari memory, cpu ke peralatan display, sehingga dibuatkan slot agp untuk memasang vga kenis agp, vga agp diluncurkan berdasarkan nilai voltase yang digunakan, yaitu agp 1x dan 2x dengan voltase 3.3 v, sedangkan 4x dan 8x 1,5 volt. vga agp terakhir yang muncul adalah jenis pro dan pro universal dengan kemampuan 3.3 dan 1,5 volt. Ciri-ciri vga ini adalah bentuk pin-nya yang vertikal dengan bentuk mirip formasi sarang lebah.

-VGA PCI Express, perkembangan slot pci selanjutnya memiliki kemampuan yang luar biasa, dengan nama PCI Express, dirancang untuk memasang peralatan-peralatan mutakhir, 2 versi slot PCI Express yang terkenal adalah PCI Express 1 x dan 16 x, PCI Express 16 x digunakan khusus untuk memasang vga jenis PCI Express, dan 1x untuk keperluan memasang peralatan-peralatan tambahan. Ciri fisik vga jenis pci express adalah dengan melihat bentuknya yang memiliki bentuk kebalikan dari PCI biasa.

Bab VII kusus Sound Adapter

Bab VIIImengenai monitor dilanjutkan Instalasi PC dan pinsip kerja komputer.

tugas softskill bahasa indonesia 2 (Contoh Abstaksi Ilmiah)

ABSTRAKSI

ABSTRAK
M Hanafi Fatkan R E. 34110127
PEMBUATAN APLIKASI KEBUDAYAAN DAN KULINER JAKARTA BERBASIS ANDROID.
PI. Manajemen Informatika, Direktorat Program Diploma Teknologi Informasi, Universitas Gunadarma, 2013 Kata
Kunci : Aplikasi, Kebudayaan, Kuliner, Android
 (xi + 69 + Lampiran)

 Pokok pembahasan dalam penulisan ilmiah ini adalah menjelaskan mengenai cara Pembuatan Aplikasi Kebudayaan Dan Kuliner Jakarta Berbasis Android. Pada proses pembuatannya dibutuhkan rancangan awal pembuatan aplikasi ini yang disajikan melalui bentuk rancangan interface. Aplikasi Kebudayaan Dan Kuliner Jakarta Berbasis Android sangat mudah digunakan karena menampilkan user interface yang sangat user friendly. Perangkat lunak yang digunakan adalah Android SDK(Software Development Kit) serta didukung oleh AVD(Android Virtual Device), yang berfungsi untuk mengembangkan algoritma-algoritma yang dibangun, dengan menggunakan Eclipse Indigo sebagai editor untuk menulis script, selain itu juga versi Android Virtual Device yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini yaitu Android 2.3 (Gingerbread). Dengan menggunakan aplikasi ini, diharapkan mempermudah para pengguna dalam mencari informasi mengenai Kebudayaan Dan Kuliner Jakarta, karena pengguna hanya perlu memilih menu-menu yang disediakan sehingga tidak perlu lagi mengetik secara manual.

 SUMBER: