1. Bagaimana proses berpikir ilmiah
dikaitkan dengan penalaran itu sendiri? ambil contoh kasus dikalangan
masyarakat !
Pengertian
berpikir ilmiah menurut Urip Santoso : Berpikir ilmiah
adalah menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan, memutuskan, mengembangkan
dsb. secara ilmu pengetahuan (berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan.
Atau menggunakan prinsip-prinsip logis terhadap penemuan, pengesahan
dan penjelasan kebenaran.
Pengertian
penalaran dikutip dari wikipedia : Penalaran adalah proses berpikir yang
bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah
konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk
proposisi-proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui
atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya
tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Jadi proses
menalar yang baik harus dilakukan dengan cara berpikir ilmiah bukan dengan
berpikir tanpa menggunakan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan sehingga proporsi
baru yang dihasilkan dari penalaran dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
Contoh
kasus di kalangan masyarakat:
Pada
manusia yang mengalami penyakit serak pada tenggorokan maka pengobatannya dapat
dilakukan dengan minum air putih logikanya air putih adalah cairan yang
diperlukan manusia untuk menjaga keseimbangan tubuh, memberi kekuatan kepada
leukosit untuk menjalankan tugasnya menghasilkan makrofag untuk membunuh patogen
yang masuk, menjadikan kekebalan tubuh meningkat sehingga luka yang dihinggapi
bakteri akan sembuh dan akhirnya tenggorokan menjadi lapang dan dikatakan
sembuh.
Dari contoh diatas proporsi baru yang
dihasilkan yaitu air putih dapat menyembuhkan penyakit serak pada tenggorokan
namun dengan menggunakan berpikir ilmiah.
2. Carilah sikap-silkap
ilmiah yang ada kaitannya dengan metode ilmiah ! ambil salah satu kasus !
Sikap Ingin Tahu
Sikap Ingin Tahu
Sikap ingin
tahu ini terlihat pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan
dengan bidang kajiannya.
Sikap Kritis
Sikap Kritis
Sikap kritis
ini terlihat pada kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan
bidang kajiannya untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya,
kecocokan-tidaknya, kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
Sikap Terbuka
Sikap Terbuka
Sikap terbuka
ini terlihat pada kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan
keterangan orang lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik,
dan keterangan orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau
tidak sesuai.
Sikap Objektif
Sikap Objektif
Sikap
objektif ini terlihat pada kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti
perasaan pribadi.
Sikap Rela Menghargai Karya Orang Lain
Sikap Rela Menghargai Karya Orang Lain
Sikap
menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber
secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal
dari pernyataan atau pendapat orang lain.
Sikap Berani Mempertahankan Kebenaran
Sikap Berani Mempertahankan Kebenaran
Sikap ini
menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau
pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil
yang ada.
Sikap Menjangkau ke Depan
Sikap Menjangkau ke Depan
Sikap ini
dibuktikan dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi
pengembangan bidang ilmunya.
Contoh
kasus:
Sikap rela menghargai karya orang lain:
Seorang penulis yang membuat karya ilmiah haruslah menghargai karya-karya orang
lain seperti menuliskan sumber dan sumbernya dapat dipertanggung jawabkan. jika
ingin hasil karya ilmiahnya dihargai juga oleh orang lain.
3. Bedakan
macam-macam karangan & berikan contohnya
Ada 5 macam karangan yaitu:
1. NARASI
Adalah karangan yang berisi tentang rangkaian peristiwa yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita.
Adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengarkan hal tersebut.
Adalah karangan yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan.
Adalah karangan yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data/fakta/konsep sebagai dasar/alasan/bukti.
Adalah karangan yang bertujuan mempengaruhi emosi pembaca untuk berbuat sesuatu sesuai keinginan penulis, atau karangan yang bersifat ajakan.
Adalah karangan yang berisi tentang rangkaian peristiwa yang susul-menyusul sehingga membentuk alur cerita.
Adalah karangan yang berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengarkan hal tersebut.
Adalah karangan yang berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan.
Adalah karangan yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat atau kesimpulan dengan data/fakta/konsep sebagai dasar/alasan/bukti.
Adalah karangan yang bertujuan mempengaruhi emosi pembaca untuk berbuat sesuatu sesuai keinginan penulis, atau karangan yang bersifat ajakan.
Contoh: Ir. Soekarno, Presiden Republik
Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928.
Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena
keberaniannya menentang penjajah. Soekarno mengucapkan pidato tentang
dasar-dasar Indonesia merdeka yang dinamakan Pancasila pada sidang BPUPKI
tanggal 1 Juni 1945. Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa
Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno
dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada
tahun 1949. Jiwa kepemimpinan dan perjuangannya tidak pernah pupus. Soekarno
bersama pemimpin-pemimpin negara lainnya menjadi juru bicara bagi negara-negara
nonblok pada Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955. Hampir seluruh
perjalanan hidupnya dihabiskan untuk berbakti dan berjuang
2. DESKRIPSI
Contoh: Salju tipis melapis rumput,
putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul.
Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa
musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang
sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.
Topik yang tepat untuk
deskripsi misalnya: Keindahan Bukit Kintamani Suasa pelaksanaan Promosi
Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional Keadaan ruang praktik Keadaan daerah yang
dilanda bencana
Langkah menyusun deskripsi:
Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan Tentukan tujuan Tentukan
aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan Susunlah
aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan
waktu, atau urutan menurut kepentingan Kembangkan kerangka menjadi deskripsi
3. EKSPOSISI
Contoh: Pada dasarnya pekerjaan akuntan
mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi,
pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan,
juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan
informasi keuangan. Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan
laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang
tercantum dalam laporan tersebut.
4. ARGUMENTASI
Contoh:Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan
dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat
berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai
dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab,
berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat
dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.
5. PERSUASI
Contoh: Salah satu penyakit yang
perlu kita waspadai di musim hujan ini adalah infeksi saluran pernapasan akut
(ISPA). Untuk mencegah ISPA, kita perlu mengonsumsi makanan yang bergizi, minum
vitamin dan antioksidan. Selain itu, kita perlu istirahat yang cukup, tidak
merokok, dan rutin berolah raga.
DAFTAR PUSTAKA