Kamis, 01 Mei 2014

MANUSIA DAN HARAPAN
 (Pengertian)

Makalah
Ditulis untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Budaya Dasar

http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcS-THWzFpDal8q9zJWMMn6XyukjOwSefnaBToYK-VhhiEGeYYDO
Oleh
STEVEN RICARDO
NPM: 18113646


PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER dan TEKNIK KOMPUTER
UNIVERSITAS GUNADARAMA
BEKASI

2014








MANUSIA DAN HARAPAN

 

PENGERTIAN HARAPAN
     Harapan atau asa adalah bentuk dasar dari kepercayaan akan sesuatu yang diinginkan akan didapatkan atau suatu kejadian akan bebuah kebaikan di waktu yang akan datang. Pada umumnya harapan berbentuk abstrak, tak tampak, namun diyakini bahkan terkadang, dibatin dan dijadikan sugesti agar terwujud. Namun ada kalanya harapan tertumpu pada seseorang atau sesuatu.  Pada praktiknya banyak orang mencoba menjadikan harapannya menjadi nyata dengan cara berdoa atau berusaha.
      Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa pesan-pesan kepada ahli warisnya.
      Harapan tersebut tergantung pada pengetahuan, pengalaman, lingkungan hidup, dan kemampuan masing-masing. Misalnya, Budi yang hanya mampu membeli sepeda, biasanya tidak mempunyai harapan untuk membeli mobil. Seorang yang mempunyai harapan yang berlebihan tentu menjadi buah tertawaan orang banyak, atau orang itu seperti peribahasa "Si pungguk merindukan bulan"
      Berhasil atau tidaknya suatu harapan tergantung pada usaha orang yang mempunyai harapan, misalnya Rafiq mengharapkan nilai A dalam ujian yang akan datang, tetapi tidak ada usaha, tidak pemah hadir kuliah. Ia menghadapi ujian dengan santai. Bagaimana Rafiq memperoleh nilai A. luluspun mungkin tidak.
      Harapan harus berdasarkan kepercayaan, baik kepercayaan pada diri sendiri, maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar harapan terwujud, maka perlu usaha dengan sungguh-sungguh. Manusia wajib selalu berdoa. Karena usaha dan doa merupakan sarana terkabulnya harapan.
Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Dengan demikian harapan menyangkut masa depan.
Contoh :
 1. Budi seorang mahasiswa, ia rajin belajar dengan harapan didalam ujian semester mendapatkan angka yang baik
2. deddy seorang wiraswasta yang rajin. Sejak mulai menggarap usahanya ia mempunyai harapan usahanya menjadi besar dan maju. Ia yakin usahanya menjadi kenyataan, karena itu berusaha bersungguh-sungguh dengan usahanya.
      Dan kedua contoh itu terlihat, apa yang diharapkan Budi dan Deddy ialah terjadinya buah keinginan, karena itu mereka bekerja keras. Budi belajar tanpa mengenal waktu dan Deddy bekerja tanpa mengenal lelah. Semuanya itu dengan suatu keyakinan demi terwujudnya apa yang diharapkan. Jadi untuk rnewujudkan harapan itu harus disertai dengan usaha yang sesuai dengan apa yang diharapkan Bila dibandingkan dengan cita-cita , maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk: sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi
bintang. Antar harapan dan cita-cita terdapat persamaam yaitu :
keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud
pada umumnya dengan cita-cita maupun harapan orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.



DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo Joko Tri. Ilmu Budaya dasar MKDU. Diterbitkan oleh Rineka cipta 2004. Jakarta

Nugroho Widyo, Muchji Achmad. Seri Diktat Kuliah Ilmu Budaya Dasar. Diterbitkan oleh gunadarma Juni 1996. Jakarta

http://id.wikipedia.org/wiki/Harapan. 15 April 2014